Dalam Al-Qur'an Surat An-Naml, Allah SWT berfirman "Engkau lihat gunung-gunung, engkau kira ia tetap, padahal ia lari seperti lari awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang menjadikan tiap-tiap sesuatu dengan kokoh. Sungguh Dia Maha Mengetahui apa-apa yang kamu perbuat." [Q.S. An-Naml : 88]
Versi sains :
Bumi merupakan benda yang "dinamis", dimana lempeng-lempeng dunia saling bergerak, baik secara bertumbukan satu sama lain (Convergent), berpisah (Divergent), serta saling berpapasan (Transfom). Gerakan tersebut diakibatkan oleh suatu arus yang terdapat pada lapisan yang disebut Asthenosphere (Upper Mantle).
Pada saat peristiwa lempeng bumi saling bertumbukan/bertabrakan (Convergent) satu sama lain, lempeng samudera "menghujam" karena massa jenisnya yang lebih besar dibandingkan massa jenis lempeng benua.
- Massa jenis lempeng benua berkisar antara 3,0 - 3,3 kg/m3;
- Massa jenis lempeng benua berkisar antara 2,7 - 3,0 kg/m3
Karena penunjaman inilah, gunung-gunung terbentuk, dan karena lempeng ini besifat "Dinamis", begitupun dengan gunungnya. dengan kata lain, Gunungpun ikut bergerak meski gerakannya tidak cepat, melainkan lambat layaknya jalannya awan. Subhanallah, Al-Qur'an telah menguak teka-teki ini 1400 tahun yang lalu, jauh para ahli Geologi menemukannya.
Maka Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rahman, "Maka nikmat Tuhan yang manakah kamu hendak dustakan?" [Q.S. Ar-Rahman : 88].
Sudah sepatutnya kita sebagai makhluk yang diberikan kemampuan lebih pada akal (ilmu), lebih memahami bahwa Allah lah satu-satunya yang patut disembah, dan dicinta. The One and Only..Semoga tulisan ini bermanfaat, kesalaha datang dari penulis, dan kesempurnaan hanya milik-Nya.
Wassalam,
Deri Syaeful Rohman
